adalah bagian kecil dari hidup, agar ia tak redup. Sesuatu yang ingin diabadikan, namun tak mungkin akan bertahan sebab pada masanya ia pasti pergi. Tulisan barangkali bisa menjadi titik temu; antara gagasan, tanya, rasa, harapan, kebenaran, juga pencarian jawaban. Menyatu dalam sebuah bingkai berisi catatan-catatan sederhana. **(lsmdnt@catatan.aksara)**

Tentang saya :)

Total Pengunjung

Yuks menelusuri..

5 Nov 2017

Amanah Seorang Pemimpin



Amanah Seorang Pemimpin

“Setiap kamu itu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin pasti akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya”
Hasil gambar untuk amanah pemimpin+kartun

Hasil gambar untuk amanah pemimpin+kartun

*****
Rekadena, 14 Oktober 2017
            Sebuah moment yang membuat saya tersadar dan kembali berfikir. “Sudahkah saya berlaku  amanah sebagai seorang pemimpin?” *Pemimpin diri sendiri,  maupun di organisasi ataupun amanah sebagai yang dipimpin sebagai jundi. Alhamdulillah saya ucapkan “big thanks” kepada Kak Kiki Amalia selaku mentor yang luar biasa di GenBI karna udah bikin saya nangis waktu kegiatan GenBi Camp saat sesi muhasabah. Hehe, makasih ya kak. Yups, beliau menyinggung dan mengingatkan akan pentingnya komitmen dan amanah. Seringkali kita menyanggupi dan menerima sebuah amanah, tapi tidak kita jalankan dengan sebaik-baiknya pada prosesnya. Satu kata dari beliau  yang sangat menyentuh bagi saya  ketika beliau mengatakan seperti ini “Teman-teman, pemimpin itu selangkah lagi kakinya ke neraka jikalau tidak bisa memimpin dan mengarahkan anggota yang dipimpinnya”. Artinya jangan sampai amanah ini menjauhkan kita dari syurga namun lantas membawa kita ke neraka. Na’uzubillahi min dzalik.


            Jika bisa, saya juga ingin menciptakan moment yang sama seperti yang kak kiki lakukan pada saya dan teman-teman yang lain. Moment untuk mengumpulkan para rekan-rekan seperjuangan, terkhusus yang saat ini berada pada garis yang sama. Ingin  turut menyentuh serta menggugah kesadaran mereka bahwa amanah ini sungguh bukan perkara biasa, adalah pertanggungjawaban dan juga amanah ini mestilah kita jalankan dengan sebaik-baik ikhtiar dan upaya. Karna kita pasti akan dituntut atas ini nantinya. Ini juga pengingat bagi saya pribadi yang terkadang lalai akan amanah yang telah dititipkan dengan alasan beragam kesibukan.
            Coba ingat-ingat kembali saat ini amanah apa saja yang sedang kita jalani. Runut satu-satu hingga akhirnya kita temukan titik temu, titik dimana terdapat kesimpulan singkat bahwa bisa jadi yang sudah  kita  kerjakan selama ini belumlah ada apa-apanya, bahwa selama ini kebanyakan kita lalai atas amanah yang kita punya, atau perjuangan yang kita lakukan belum juga pada titik maksimalnya. Hingga tugas tugas besar itu masih banyak yang perlu kita tuntaskan satu persatu. Pertanggungjawaban moriil di hadapan Allah itu sudah pasti meskipun pertanggungjawaban di hadapan manusia masih bisa kita hindari.
            Tugas saudara adalah saling mengingatkan. Maka ini adalah ikhtiar saya sebagai saudara mengingatkan teman-teman semua. Ingatkan juga saya ketika jauh atau lalai dengan amanah yang ada. Semoga amanah ini menjadi jalan yang menghantarkan kita agar semakin dekat dengan Allah SWT teman-teman, bukan untuk mencari tatapan kagum manusia. Oleh karena itu, luruskan niat dan sempurnakan ikhtiar  agar amanah ini menjadi washilah kebaikan untuk kita semua. Aamiin.

Hasil gambar untuk amanah pemimpin+kartun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar