Titik balik..
Tertawalah 😂, atau setidaknya tersenyumlah :)
tertawakan saja kisahku...
*********
Aksara,
Sebelumnya kuberitahu padamu bahwa catatan ini kutulis dalam keadaan tersenyum dan ingin tertawa sepuasnya, menertawakan
Ra,
Malam ini aku bertemu seseorang yang benar-benar mengubah pandanganku tentang apa yang kurasakan dan kufikirkan selama ini.
Dia sahabatku setelah kamu; Nindi,si Manusia rasional. Kali ini aku ingin memanggilnya dengan panggilan lucu itu.
Kamu pasti tahu bahwa aku bukan jenis orang yang senang bercerita hal-hal penting urusan pribadi. Apalagi terkait sesuatu yang berusaha aku tutupi. Namun sepertinya kali ini harus. Setelah sebelumnya sempat kutanyakan padanya; mencari tahu apa yang bisa dia janjikan setelah aku bercerita nantinya. Nindi mengatakan "kepercayaan". Dia akan memberikan padaku kepercayaan. Hah, yang benar saja!; tapi nyatanya aku tetap percaya.
Terimakasih.
Aku tidak memilih orang yang salah rupanya.
Ra,
Dia berhasil menertawakan cerita tentang apa yang terjadi padaku selama ini. Tapi sikap anehnya itu mau tak mau turut membuat aku ikut tertawa.
Setelah pembicaraan panjang kami malam itulah aku jadi berfikir:
"Sungguh betapa kecilnya, betapa bodohnya dan betapa recehnya yang terjadi padaku sebenarnya ".
Kami tertawa lagi. Berdua.
****
Menyesal kah?
"Sedikit. Tapi tidak sepenuhnya. Karna Aku juga tidak pernah meminta untuk dititipi perasaan suka"
Karna apa?
"Sebab sekarang aku tahu itu adalah hal sia-sia dan waktu itu aku tidak bisa menghentikan ataupun mencegahnya.
Aku membiarkannya, berfikir bahwa rasa kagum itu akan hilang dengan sendirinya. Tapi lama kelamaan ternyata menjadi sesuatu yang mengganggu. Dan itulah point kesalahanku.
Namun sekarang aaku yakin bahwa ini adalah pembelajaran terbaik. Agar tidak pernah terjadi lagi. Padaku. Aku belajar dari hal kecil ini.
**** Setelah semalam, aku kembali tersentak oleh satu pertanyaan;
" Untuk apa menyukai seseorang?..
( I hope, semoga tidak akan pernah terjadi lagi. Setelah ini tidak akan ada lagi kisah seperti itu. Pada siapapun. Sekalipun terlihat mengagumkan, tidak akan. Aku berjanji.)
****
Ra.
Nindi berhasil menyentil aku yang berkali kali menyangkal dengan beberapa alasan.
Saat ini aku sudah merasa di fase pemulihan. (Apalagi setelah tahu Bintang sebentar lagi segera *tsah😇, Alhamdulillah).
Semua sudah selesai dan tidak ada sedikitpun lagi yang tersisa😉. Aamiin. Doakan aku Ra.
Berlebihan sekali bukan? Aku juga berfikir seperti itu.
Begitulah anggapan manusia yang baru benar-benar menyadarinya sekarang. Maklumi saja..
Titik balik, akhirnya aku benar-benar yakin bahwa kerasionalan memang selayaknya menang atas perasaan.😊
Sekarang sudah November.
Kami tertawa bersama malam ini.. Sepuasnya.💕
-Reina-


Ada haln yang mirip denganku...terimakasi jari. Kau sudah membawaku pada bacaan yang sedikit membuat lega ini
BalasHapus