adalah bagian kecil dari hidup, agar ia tak redup. Sesuatu yang ingin diabadikan, namun tak mungkin akan bertahan sebab pada masanya ia pasti pergi. Tulisan barangkali bisa menjadi titik temu; antara gagasan, tanya, rasa, harapan, kebenaran, juga pencarian jawaban. Menyatu dalam sebuah bingkai berisi catatan-catatan sederhana. **(lsmdnt@catatan.aksara)**

Tentang saya :)

Total Pengunjung

Yuks menelusuri..

3 Apr 2017

Menjemput harapan

April 03, 2017 0 Comments

Ada satu pertanyaan yang menarik bagi setiap orang yang akan bertarung..
"Bagaimana jika kalah?"
.
.
Memang benar, kekalahan adalah resiko terburuk dalam setiap pertarungan.Namun tetap saja para petarung mesti bersiap-siap dengan segala konsekuensinya.. dan kali ini, pertarungan yang saya maksud ialah "pertarungan" berjuang memperoleh beasiswa yang sangat sangat diharapkan sejak lama..

Iya, besok InsyaAllah saya dan beberapa teman-teman akan mengikuti alur seleksi "test wawancara beasiswa Bank Indonesia". Tepatnya jam 8.00 pagi kami sudah harus di sana.
Beberapa persiapan yang harus saya siapkan diantaranya: persiapan fisik, mental, ruhiyah, dan fikriyah..
Mohon izin dan ridho orang tua juga merupakan persiapan yang tidak boleh dilupakan..
Alhamdulillah, setelah menelepon ibu beberapa jam yang lalu saya menjadi sedikit tenang..
Sudah saya utarakan juga kepada beliau tentang resiko terburuk yaitu jika tidak diterima. meskipun beliau sangat sangat berharap anaknya lolos, tapi kami berdua yakin bahwa Allah Yang Maha Kaya tentu lebih tau siapa yang lebih berhak mendapatkannya. apakah saya atau sahabat-sahabat saya yang lainnya..
.
.
Bismillah Ya Allah, besok adalah moment saya menjemput harapan dan impian masa depan.
Teringat nasehat salah seorang teman  yang mengatakan bahwa "Orang sukses (pahlawan) akan terbentuk karena memiliki 2 hal. yaitu Momentum dan Kualitas.
Besok adalah momentum, dan saya harus menyiapkan satu hal lagi yaitu kualitas diri..
.
.
 Semoga besok dilancarkan, dimudahkan dan tenang..
Rezeki hanya milik-Mu Ya Rabb..

:) :) :)