adalah bagian kecil dari hidup, agar ia tak redup. Sesuatu yang ingin diabadikan, namun tak mungkin akan bertahan sebab pada masanya ia pasti pergi. Tulisan barangkali bisa menjadi titik temu; antara gagasan, tanya, rasa, harapan, kebenaran, juga pencarian jawaban. Menyatu dalam sebuah bingkai berisi catatan-catatan sederhana. **(lsmdnt@catatan.aksara)**

Tentang saya :)

Total Pengunjung

Yuks menelusuri..

15 Des 2021

Bertanya

Desember 15, 2021 0 Comments

 


Hai diri, 

Masihkah kamu terlena dengan indahnya dunia? 

Dimana kesibukan seakan menguras banyak waktu, sementara kematian tanpa kamu sadari sedang menunggu.


Hai diri, harus berapa banyak lagi kematian yang kamu saksikan agar membuatmu sadar akan penghujung sebuah perjalanan? 


Tidakkah kisah mereka hari ini mengetuk hatimu? 

Mendobrak pintu takutmu? 

Menggerus jendela khawatirmu? 

Khawatir tentang bekal apa saja yang sudah kamu siapkan. 


Coba kamu ingat lagi. 

Bukankah masih sedikit amal ikhlasmu? 

Bukankah banyak kebaikan yang belum kamu kerjakan? 

Atau kamu tunda dengan dalih nanti saja? 


Sekali lagi, 

hai diri, harus berapa banyak lagi kematian yang kamu saksikan agar membuatmu sadar akan penghujung sebuah perjalanan?


@lsmdnt

9 Des 2021

Catatan 2021

Desember 09, 2021 0 Comments

             




           SEMUA HARUS KAMU SYUKURI

                            Oleh:@Lsmdnt


2021, tidak terasa tahun ini akan segera berakhir dan berganti dengan tahun yang baru. Mengenang tahun ini, rasanya banyak sekali hal baik yang harus aku syukuri. Tidak hanya tentang cerita menyenangkan, ada juga cerita menyedihkan, mengecewakan atau sesuatu yang kemarin kulewati dengan tangisan. Tapi aku tetap menganggap semua itu adalah hal baik yang mengandung banyak pelajaran, hikmah, dan juga bekal untuk mengarungi dan melanjutkan kehidupan ke depan.


Berbicara tentang akhir tahun, pasti semua orang akan membahas tentang pencapaian-pencapaian yang sudah mereka dapatkan. Prestasi yang diraih, keinginan tak terduga yang membawa bahagia, daftar resolusi yang sudah ataupun belum terealisasi dengan pilihan tahun depan hal tersebut akan diganti atau ditulis lagi. 


Banyak sekali orang-orang melakukan hal tersebut. Itu memang penting, tapi kali ini aku skip dari membicarakan itu semua. 2021 bagiku adalah tentang membangun dan mengeratkan hubungan dengan keluarga. Komunikasi yang hangat dan semakin membaik, saling memberi kabar dengan orang tua yang semakin lancar dan kasih sayang yang ingin selalu kita bagikan.


“2021 harusnya kamu sudah selesai ini”.

“2021 harusnya kamu sudah punya ini”

“2021 Harusnya kamu sudah sampai di titik ini”.


Dari semua kata-kata itu, Alhamdulillah tidak menjadikan aku terbebani. Aku berusaha agar kalimat-kalimat selentingan ini cukuplah ku dengar dengan baik, lalu kubalas dengan senyuman dan kata terimakasih. Entah kenapa aku merasa beruntung bahwa sekarang  tidak lagi berpatokan pada standar orang-orang. Aku tidak ingin berada di ekspektasi dan harapan mereka yang nantinya berujung pada penghakiman. Oleh karena itu aku melakukan sesuatu yang sejujurnya ingin aku lakukan. 


Oh iya, aku juga ingin cerita bahwa di 2021 ini aku mulai berani mempertanyakan kepada diriku sendiri sebuah pertanyaan besar yang selama ini belum pernah terjawab dengan pasti. Atau bisa dikatakan masih ada keraguan dan ketakutan menghadapi hal ini. Aku tanyakan ini pada diriku, beberapa teman dekatku, orang tuaku yang selama ini aku canggung sekali membahas hal ini, kemudian yang pasti kepada Allah melalui istikharah.  Dan jawabannya adalah "Kamu harus siap dan mempersiapkan itu semua".


Mungkin keyakinan kuat itu bagiku adalah sebuah pencapaian yang sangat besar walaupun akhirnya belum bisa terlaksana di 2021 ini. Tidak perlulah aku ceritakan detailnya seperti apa. Intinya jika ada yang bertanya kapan waktunya, kenapa belum juga, atau kriteria seperti apa, aku sudah bisa menjelaskan itu semua. Dan semua proses itu  lagi-lagi kembali membuat aku bersyukur, belajar, dan ingin menjadi pribadi lebih baik. 


Selain itu, hal lain yang berkesan dan  menyentuh relung kesadaran adalah berita tentang  kematian yang dari ke hari semakin sering terdengar. Mengingatkan bahwa kita yang hari ini masih menikmati sejuknya udara di bumi juga harus bersiap menuju sana, gerbang kehidupan kedua. Suatu waktu kita yang akan mengalaminya. Oleh sebab itu, mengingat kematian adalah hal baik yang aku jadikan catatan penting di tahun ini. 


2021 juga mengajarkan aku arti memulai dan mencoba hal baru. Bisa bergabung di projek menulis adalah pencapaian luar biasa yang membahagiakan. Walaupun aku baru tau ini di project mereka yang kesekian kali yaitu menjelang akhir tahun ini. Alhamdulillah. InsyaAllah ada tiga tulisanku yang akan segera dibukukan bersama dengan teman-teman yang lain.


Teman-teman, aku ingin bercerita banyak tentang tahun ini kepada kalian. Tentang hal-hal yang belum kucapai. Sesuatu yang mungkin banyak diharapkan oleh orang-orang. Sering mereka sebut dan tanyakan. Kalian tau, aku juga memikirkan itu kok :). Aku tetap yakin, segera; aku pasti bisa mewujudkannya. Aamiin.


Apapun dari sekian banyak cerita itu, ada pesan yang ingin aku sampaikan. Yaitu syukuri semua hal yang terjadi dalam hidupmu. Sebab Allah tidak mungkin salah menggariskan takdir untuk setiap hambanya. Aku, kamu, mereka, masing-masing kita sudah punya jalan cerita. Jangan lupa untuk terus berjuang dan selalu mendekatkan diri pada-Nya. Sayangi keluarga kalian, teman-teman kalian, dan diri kalian sendiri pastinya. 


Apalah arti kita berhasil di dunia tapi tidak menjadikan Allah tujuan kita, semua itu akan sia-sia. Apalah arti kita berhasil jika mengabaikan keluarga dan teman-teman kita, semua itu juga tidak membawa bahagia. Sebab mereka adalah salah satu bahagia kita. Intinya, semua hal dalam hidup ini harus kita syukuri.

Dan jangan lupakan satu penting hal yang juga harus kita lakukan, yaitu mengingat dan mempersiapkan kematian.

*****

~About me~ 

Kalian bisa lebih dekat dengan aku lewat akun sosial media Instagram @Lsmdnt serta website pribadiku

 @Lusimurdianti.blogspot.com.