adalah bagian kecil dari hidup, agar ia tak redup. Sesuatu yang ingin diabadikan, namun tak mungkin akan bertahan sebab pada masanya ia pasti pergi. Tulisan barangkali bisa menjadi titik temu; antara gagasan, tanya, rasa, harapan, kebenaran, juga pencarian jawaban. Menyatu dalam sebuah bingkai berisi catatan-catatan sederhana. **(lsmdnt@catatan.aksara)**

Tentang saya :)

Total Pengunjung

Yuks menelusuri..

23 Apr 2018

About "SUKSES"



Hasil gambar untuk sukses+gambar

********************************
            Minggu ini kembali mendapatkan pencerahan tentang “kesuksesan”. Hitung-hitung sebagai suntikan amunisi semangat. Maklum, semangat itu selalu  mengalami fluktuasi, naik turun kadarnya. Motivasi ini disampaikan oleh Pak Eka seorang motivator sekaligus dosen asal Kota Malang, beliau mengajar di Univ. Brawijaya (semoga suatu saat bisa menginjakkan kaki kesana, aamiin :D).
            Beliau mengawali seminar dengan membahas tentang masa muda. Bahwa masa muda adalah masa berkumpulnya semua harapan potensial. Oleh karena itu ia menjadi sangat berharga. Di masa ini, kita perlahan ditempa untuk menjadi matang, terutama pemikiran.
            Tentu banyak peristiwa dan pengalaman yang akan kita lewati dalam proses hidup ini. Dan harusnya setiap rentetan kejadian itu bisa kita maknai. Pada saat menyampaikan materi, Pak Eka menyampaikan bahwa beliau pernah meraih prestasi. Kamu tau prestasi apa saja yang dituliskannya pada slide di depan sana? Sesuatu yang tak disangka dan menimbulkan gelak tawa pada awalnya. Salah satunya adalah prestasi beliau memenangkan lomba lompat karung, sesuatu yang mungkin tidak akan pernah kita kira akan ditampilkan oleh seorang tokoh hebat yang bahkan sudah menamatkan pendidikan S3 nya. Namun inilah kejutan dari beliau yang menyadarkan kita semuanya bahwa “hal yang kita anggap kecil itu nyatanya juga sebuah prestasi, sesuatu yang berharga. Bagaimana kita bisa membuat orang lain menghargai yang kita miliki, yang juga bagian dari kita jika kita sendiri tidak pernah menghargainya. Sesekali cobalah kita melihat dari sudut pandang yang berbeda”.
            Ketika kita menghargai hal kecil tadi artinya kita mensyukurinya. Dan mensyukuri sesuatu adalah bagian penting dari kesuksesan.  Sukses adalah mindseat atau apa yang kita fikirkan. Sukses berawal dari kita, dari kemauan kita, kita percaya atau tidak bahwa kita akan mendapatkannya ? (jawab sendiri J).
******************************
            Sukses itu adalah saat kita meyakini setelah kesulitan ada kemudahan (inna ma’al usriyusro, fainnama’al usriyusro), sukses itu adalah ketika kita yakin bahwa Allah tidak akan menguji hambanya di luar batas kemampuannya (kita adalah hamba, jadi jangan khawatir dengan masalah yang Allah hadiahkan. Allah sudah janjikan ini dalam Al-Qur’an),  dan sukses adalah saat apa yang kita lakukan bisa bermanfaat untuk orang lain.
            Lalu apa sebenarnya yang menggerakkan kita untuk menuju sukses itu? Yups, Fikiran. Fikiranlah yang kemudian menjadi pendorong untuk kita melakukan sesuatu, termasuk berjalan kearah pintu sukses itu.  Jika suatu waktu ada pertanyaan “mengapa ikut pelatihan (dauroh) dan belajar (holaqoh)? Mindseat kita adalah agar bisa menguprade kemampuan dan fikiran kita , karena disana amunisi pemahaman kita ditambah. Bertambahnya pemahaman adalah persiapan sukses yang mesti kita matangkan.
            Sukses yang sudah terpatri dalam fikiran kita kemudian butuh tahapan tahapan untuk dibuat nyata. Bagaimana? Jawabnya, ikhtiar lalu bertawakkal. Hadapi tantangannya lalu taklukkan. Setelah semua itu, kita serahkan kepada yang Maha Tahu.
            Sukses adalah mindseat. Kita harus menyetel ulang pemahaman dan keyakinan kita tentang ini.
Ada sebuah kisah menarik tentang 2 orang karyawan yang ditugaskan bosnya untuk melihat peluang pasar produk sepatu dan sandal di Wilayah Afrika. Singkat cerita berangkatlah kedua karyawan ini. karyawan A pergi kesana dan menemukan pemandangan bahwa semua orang di wilayah tersebut  tidak ada yang memakai sepatu/sandal. Pulanglah dia ke Indonesia dan melaporkan kepada bosnya
A:  “ Pak, orang-orang di Afrika tidak ada yang memakai alas kaki, sepertinya memang tidak ada peluang pasar kita di sana pak, kita tidak bisa menjual produk kita kepada mereka.
Bosnya kemudian menjawab ; Baik, kita tunggu dulu temanmu si B.
Si B pun datang melaporkan pemandangan yang dilihatnya disana. Sama seperti yang dilihat Si A, Namun B kemudian dengan wajah ceria mengatakan ;
B : Pak, “ Pak, orang- orang di Afrika tidak ada yang memakai alas kaki,  ini akan menjadi peluang pasar yang besar bagi perusahaan kita pak. Kita bisa mendirikan pabrik di sana dan membuat orang orang afrika memakai alas kaki.

            Nah, dari cerita itu kita bisa menyimpulkan bahwa meskipun fakta dan keadaan sama, namun saat mindseat dan pemikiran berbeda maka akan menghasilkan tindakan yang berbeda pula. Adapun orang yang bermental sukses adalah yang bisa mempunyai pemikiran seperti Si B. Apakah kita bisa seperti itu?
            Oleh karena itu, untuk menyiapkan sukses maka sibuklah memperbaiki diri mulai sekarang, jangan ditunda tunda lagi. Mulailah dengan mengenal diri kita, karna saat kita sudah mengenal diri sendiri maka kita bisa menentukan arah dan apa yang bisa kita lakukan. Jangan hanya terfokus bercermin pada orang lain. Setelah itu kita bisa merencanakan apa saja yang bisa kita lakukan sesuai potensi dan kelemahan yang kita miliki. Masalah utama kita adalah menumbuhkan kemauan awal untuk melangkah, kemudian menjaga kekonsistenan dalam langkah itu.  Kemudian hal yang juga sering mengahambat dalam memulainya adalah tidak tahu caranya. Bagaimana? Gampang, kita hanya perlu rumus ATM. Amati, tiru dan modifikasi.. ok siip..
            Semoga bermanfaat dan selamat berjalan menuju suksesmu..
Aku Otw J. Sampai jumpa disana..

**Murdianti_lusi


2 komentar: