adalah bagian kecil dari hidup, agar ia tak redup. Sesuatu yang ingin diabadikan, namun tak mungkin akan bertahan sebab pada masanya ia pasti pergi. Tulisan barangkali bisa menjadi titik temu; antara gagasan, tanya, rasa, harapan, kebenaran, juga pencarian jawaban. Menyatu dalam sebuah bingkai berisi catatan-catatan sederhana. **(lsmdnt@catatan.aksara)**

Tentang saya :)

Total Pengunjung

Yuks menelusuri..

2 Okt 2018

Doa dan donasi kita Untuk Palu dan Donggala,



Donggala adalah sebuah daerah di Provinsi Sulawesi Tengah, bagian dari Indonesia. 

***********
Saat kabar tentang bencana itu muncul, itulah kali pertama aku mendengar nama Donggala sehingga tidak banyak yang kuketahui tentangnya.  Namun sekarang aku tahu, bahwa di sana ada saudara sebangsa setanah air yang sedang kesusahan tertimpa musibah bencana gempa.  Ya, mereka sedang diuji.  Ratusan manusia di sana meninggal disebabkan oleh gempa dan tsunami.  Ada yang luka luka dan ribuan orang mengungsi.  Aku tidak bisa membayangkan kekalutan dan ketakutan yang mereka alami.  Namun hati kami disini bersimpati.  

Atas nama kemanusiaan dan persaudaraan,  apa yang bisa kita lakukan? Apakah hanya sekadar membaca berita tentang mereka lalu membagikannya di sosial media sembari memberi caption "pray for Palu dan Donggala".  Atau sekadar berkomentar "kasian mereka disana".

Baiklah, sekarang bukan saatnya mempermasalahkan hal tersebut.  Dan bukan berarti juga itu perbuatan tidak baik, bukan. Hanya ingin mengajak kita sama-sama merenung.  Apakah dengan begitu mereka terbantu?  Apakah itu adalah cara terbaik kita meringankan derita mereka?..  
Bukankah iman itu butuh pembuktian. Menurutku, jika kita benar-benar simpati, maka buktikan. ..
Sekali lagi pertanyaannya adalah "Apa yang bisa saya lakukan?" ..
Pembuktian seperti apa yang bisa kita berikan?  Silahkan direnungkan. 

Bercerita sedikit, sore ini aku dan teman-teman yang tergabung di salah satu organisasi (*sebut saja kami adalah KAMMI  😃)  berikhtiar untuk membantu mereka secara materi.  Kami turun ke jalan untuk menggalang donasi.  Derasnya hujan tak menghalangi langkah untuk menapak kaki di atas jalanan yang masih menyisakan genangan sembari menggenggam kotak dengan kedua tangan.  Menutupinya dari basah sisa tetesan hujan. 
Alhamdulillah, empat sudut lampu merah bundaran Untan hari ini  menjadi saksi.  Kami memang belum bisa berbuat banyak, tapi kami ingin peduli.  Ternyata bukan hanya kami, beberapa teman-teman dari organisasi lain rupanya juga turun kali ini.  Yah, semakin banyak semakin lebih baik.  Bukankah kebaikan itu memang harus berkalaborasi?

Donasi yang terkumpul tadi sekitar 4 juta lebih.  Semoga di minggu-minggu ini bisa turun lagi.  Aamiin.

********
Dear Palu dan Donggala.  
Banyak yang menyebut namamu hari ini.  Banyak yang memikirkanmu saat ini.  Yakinlah ini adalah ujian yang Allah berikan guna menguatkan.  Merasakan memang tidak semudah mengatakan.  Kami mengerti bahwa semuanya tidaklah mudah ketika kalian harus kehilangan keluarga, rumah dan pekerjaan.  Kami memohonkan doa terbaik dan berupaya untuk terus bersama kalian. Insya Allah. 


Ada nasihat yang ku dengar sore tadi dan masih kuingat ketika menyusuri jalan pulang. Diucapkan oleh seseorang yang tidak ingin kusebutkan dia siapa.
Kurang lebih dia mengatakan seperti ini:

"Belum kering luka di Lombok kita kembali dihadapkan  pada kabar bencana yang menimpa saudara kita di Palu dan Donggala. kita patut bersyukur di tempat kita hari ini  belum pernah ditimpa bencana seperti di sana. Atas segala musibah yang terjadi kita patut Introspeksi diri.  Barangkali ini terjadi sebab kemaksiatan yang kita lakukan.  Bisa jadi disini yang berbuat tapi disana yg ditimpakan. (Wallahu a'lam) . 
Semoga kita semakin mendekatkan diri pada Allah.  Bersihkan hati kita dari kemaksiatan dan dosa yang kita lakukan.  Semoga Allah membalas kebaikan teman - teman..  
Aku mengamini doanya kali ini.

Dear Palu dan Donggala.  
Begitulah ceritaku sore ini.  Semoga Allah Mudahkan segala urusan kita baik kami yang di sini maupun kalian yang di sana.  Ku titipkan salam sayang untuk anak-anak yang kehilangan orang tuanya, mereka mereka yang kehilangan anggota keluarganya, sahabatnya,  saudaranya. Mudah mudahan Allah menempatkan orang orang ini di syurga. Aaminn.
Dan Semoga  Allah juga membalas kebaikan para pemberi donasi di jalan tadi dengan kebaikan yang berlipat ganda.   

Semoga berkah, ikhwah. Salam cintaku untuk Palu dan Donggala.  Berharap suatu waktu bisa ke sana.  Aamiin💛💛💛

*******
Murdianti. Lusi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar